Euforia penayangan perdana film *Avatar 3* telah menyebar ke seluruh dunia, menarik jutaan penggemar ke bioskop. Namun, di balik gemerlapnya film epik karya James Cameron ini, para ahli keamanan siber dari Kaspersky telah mengeluarkan peringatan penting. Mereka mendeteksi adanya peningkatan kampanye penipuan yang memanfaatkan popularitas film tersebut.
Penjahat siber memanfaatkan momentum ini untuk menyebarkan situs *streaming* palsu yang menjanjikan akses menonton *Avatar 3* secara gratis. Namun, alih-alih menikmati tontonan, pengguna berisiko menjadi korban pencurian data yang berbahaya. Mari kita simak lebih lanjut modus operandi para penjahat siber ini.
Modus Operandi Penipuan Siber
Pakar Kaspersky menemukan bahwa para penyerang sangat terampil dalam menargetkan audiens global. Mereka membuat situs web dalam berbagai bahasa untuk menjangkau pengguna di berbagai negara.
Namun, ada beberapa tanda yang bisa menjadi peringatan bagi calon korban.
Celah dalam Terjemahan
Laporan Kaspersky menyebutkan bahwa terjemahan dalam situs-situs palsu ini sering kali buruk, dengan tata bahasa yang kacau dan tidak konsisten. Ini adalah “bendera merah” pertama yang harus diwaspadai oleh pengguna.
Tahapan Penipuan
Tim keamanan siber telah mengidentifikasi beberapa tahapan dalam skema penipuan ini:
Risiko yang dihadapi sangat besar. Selain kehilangan uang, data pribadi yang diberikan dapat digunakan untuk membobol akun lain milik korban, terutama jika mereka menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform.
Pernyataan Ahli Keamanan Siber
Olga Altukhova, Analis Konten Web Senior di Kaspersky, menjelaskan bahwa penjahat siber selalu memanfaatkan peluncuran film *blockbuster*.
“Para kriminal siber secara konsisten memanfaatkan pemutaran perdana film-film besar untuk meningkatkan efektivitas skema mereka,” kata Olga.
Kesimpulan
Penting bagi para penggemar *Avatar 3* untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam mencari sumber tontonan film ini. Jangan sampai keinginan untuk menyaksikan aksi Jake Sully dan kaum Na’vi berakhir dengan kerugian finansial yang nyata. Pastikan untuk selalu mengakses konten dari sumber yang terpercaya dan resmi.












