Scroll untuk baca artikel
Politik

Panik, Warga Cirebon Berebut Barang Mewah Banjir dari Supermarket yang Ambruk

Avatar of Mais Nurdin
64
×

Panik, Warga Cirebon Berebut Barang Mewah Banjir dari Supermarket yang Ambruk

Sebarkan artikel ini
Panik Warga Cirebon Berebut Barang Mewah Banjir dari Supermarket yang Ambruk

Sebuah video viral di media sosial menampilkan warga Cirebon, Jawa Barat, bergegas mengambil barang-barang berharga di daerah aliran sungai. Aksi ini dipicu oleh jebolnya tembok gudang sebuah supermarket yang menyebabkan isinya hanyut terbawa arus.

Kejadian ini terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025, setelah wilayah tersebut dilanda hujan deras. Akun Instagram @titikcirebon mengunggah video tersebut dengan keterangan, “Detik-detik jebolnya isi gudang supermarket di Sumber, Cirebon,” dan menambahkan, “Barang hanyut diambil warga.”

Isi Gudang Hanyut Akibat Banjir

Menurut keterangan dalam unggahan, tembok gudang supermarket tersebut jebol ke arah daerah aliran sungai. Gudang yang lokasinya sangat dekat dengan sungai tidak mampu menahan derasnya arus banjir yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.

Akun tersebut menjelaskan, “Jebol diterjang banjir, diduga gudang yang dekat dengan aliran sungai dan intensitas hujan tinggi,” yang kemudian mengakibatkan tembok gudang tersebut jebol. Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah kerugian akibat insiden ini.

Banjir Meluas di Cirebon

Penelusuran lebih lanjut mengungkap bahwa hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sumber, Cirebon, pada Selasa, 23 Desember 2025, menyebabkan peningkatan tajam debit air kiriman dari wilayah hulu. Air dari kawasan Kuningan meluap dan merendam permukiman warga hingga ketinggian hampir satu meter.

Kepanikan warga terekam saat banjir menerjang Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Luapan sungai yang deras tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga menyebabkan gudang supermarket tersebut jebol.

Selain itu, banjir juga melanda beberapa wilayah lain, termasuk Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani. Pemerintah desa setempat telah mengimbau warga untuk mengungsi karena debit air Sungai Cipager terus meningkat dan meluap ke permukiman.

Beberapa warga dilaporkan telah mengungsi ke gedung olahraga (GOR) di wilayah desa yang dianggap lebih aman, sembari menunggu kondisi banjir berangsur surut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *