Sebuah kabar menggembirakan datang dari dunia pendidikan di wilayah timur Indonesia. SMK Negeri 3 Kesehatan dan Pekerjaan Sosial Mimika mengambil langkah progresif dengan mengembalikan biaya pendidikan siswa, meliputi biaya Praktik Kerja Lapangan (PKL), praktik kejuruan, dan seragam. Kebijakan ini merupakan bagian dari implementasi Program Pendidikan Gratis yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
Keputusan ini tidak hanya meringankan beban finansial orang tua siswa, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi dunia pendidikan di wilayah tersebut. Program ini diharapkan dapat memastikan akses pendidikan yang merata dan berkelanjutan, serta mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Papua Tengah.
SMKN 3 Mimika Kembalikan Biaya Pendidikan Siswa: Wujud Nyata Pendidikan Gratis
SMK Negeri 3 Kesehatan dan Pekerjaan Sosial Mimika menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung Program Pendidikan Gratis yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Sekolah ini mengambil langkah konkret dengan mengembalikan seluruh biaya pendidikan yang telah dikeluarkan oleh siswa, mulai dari biaya PKL hingga seragam.
Latar Belakang dan Tujuan Kebijakan
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memberikan akses pendidikan yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat. Program Pendidikan Gratis bertujuan untuk menghilangkan hambatan finansial yang seringkali menjadi kendala bagi siswa dalam melanjutkan pendidikan mereka.
Pelaksanaan dan Penerima Manfaat
Pengembalian dana pendidikan ini dilaksanakan secara langsung dalam sebuah acara sosialisasi pada Kamis, 11 Desember 2025. Prioritas utama dalam program ini adalah siswa Orang Asli Papua (OAP), terutama mereka yang berada di kelas XII.
Kepala SMK Negeri 3 Kesehatan dan Pekerjaan Sosial Mimika, memberikan pernyataan terkait program pengembalian biaya pendidikan.
”Kami mengembalikan semua biaya PKL yang telah dibayarkan ke sekolah, dan biaya praktik dan seragam. Semuanya dikembalikan,”
Dampak Positif dan Harapan
Pelaksanaan program ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Sebanyak 183 orang tua siswa OAP dari kelas X dan 103 orang tua siswa OAP dari kelas XII menjadi penerima manfaat utama. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban finansial keluarga, serta memastikan siswa dapat fokus belajar tanpa terbebani masalah biaya.
Maria M. Bala, salah satu perwakilan orang tua siswa, menyampaikan bahwa program ini berdampak sosial yang sangat besar dan positif bagi masyarakat di Kabupaten Mimika. Keberhasilan implementasi ini dinilai sebagai bukti nyata perhatian Gubernur Papua Tengah terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan keluarga di wilayahnya.
