PT Daikin Airconditioning Indonesia menyelenggarakan pelatihan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) di SMK Negeri 29 Jakarta. Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Daikin dalam meningkatkan kompetensi calon tenaga ahli tata udara di Indonesia. Program ini akan berlanjut secara simultan di SMK lainnya.
Adikusumo Rustam, Manager PT Daikin Airconditioning Indonesia, menekankan pentingnya keselamatan kerja dan kepedulian lingkungan bagi tenaga ahli tata udara. Pekerjaan ini memiliki risiko tinggi, mulai dari penggunaan komponen elektronik hingga pemasangan AC di ketinggian. Penggunaan gas refrigerant juga memerlukan penanganan yang tepat.
Kurangnya pengetahuan atau pengabaian prosedur penggunaan gas refrigerant dapat menyebabkan kecelakaan kerja, bahkan kebakaran. Sementara itu, pelepasan refrigerant langsung ke udara dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan perubahan iklim. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk melengkapi kompetensi teknis siswa dengan pengetahuan K3LH yang komprehensif.
Pentingnya Keselamatan Kerja dan Pelestarian Lingkungan dalam Industri Tata Udara
Pelatihan K3LH ini mencakup berbagai aspek penting, termasuk prosedur penanganan refrigerant yang aman. Salah satu fokus utama adalah refrigerant recovery, sebuah inisiatif ramah lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Proses ini melibatkan pengumpulan refrigerant yang sudah tidak terpakai dengan alat khusus, kemudian didaur ulang menjadi refrigerant baru.
Dengan demikian, refrigerant recovery tidak hanya mencegah pelepasan refrigerant ke udara bebas, tetapi juga berkontribusi pada efisiensi penggunaan sumber daya. Daikin berkolaborasi dengan pihak ketiga dalam proses daur ulang ini, memastikan keberlanjutan program dan dampak positifnya terhadap lingkungan.
Aspek-aspek yang Dikupas dalam Pelatihan K3LH
Materi pelatihan mencakup berbagai hal, mulai dari prosedur keselamatan kerja yang tepat hingga pemahaman mendalam tentang dampak lingkungan dari penggunaan refrigerant. Siswa juga diajarkan tentang penanganan dan penyimpanan refrigerant yang benar, serta langkah-langkah pencegahan kecelakaan kerja. Tujuannya adalah agar siswa memiliki pemahaman yang komprehensif dan mampu menerapkannya dalam praktik kerja sehari-hari.
Selain itu, pelatihan juga menekankan pentingnya kesadaran akan potensi bahaya yang terkait dengan pekerjaan di bidang tata udara, seperti risiko sengatan listrik, jatuh dari ketinggian, dan paparan bahan kimia berbahaya. Siswa dilatih untuk mengidentifikasi bahaya tersebut dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
Kerjasama Daikin dengan SMK Negeri 29 Jakarta dan Implementasi DAIKIN Center of Excellence
Pemilihan SMK Negeri 29 Jakarta sebagai lokasi pelatihan pertama tidaklah kebetulan. Sekolah ini merupakan bagian dari DAIKIN Center of Excellence, sebuah program kolaborasi antara Daikin dan institusi pendidikan vokasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang tata udara.
DAIKIN Center of Excellence memberikan dukungan berupa peningkatan fasilitas ruang pembelajaran praktek siswa, pelatihan tambahan, dan pengayaan kurikulum. Tujuannya adalah untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang tinggi dan siap menghadapi tantangan industri. Sebanyak 70 siswa SMK Negeri 29 Jakarta berpartisipasi dalam pelatihan ini.
Ke depannya, Daikin berencana untuk memperluas pelatihan K3LH ini ke SMK lain, baik yang tergabung dalam DAIKIN Center of Excellence maupun yang belum. Program ini akan berjalan simultan sepanjang tahun, menjangkau lebih banyak siswa SMK dan berkontribusi pada peningkatan kesadaran keselamatan kerja dan kepedulian lingkungan di industri tata udara Indonesia.
Melalui pelatihan ini, Daikin berharap dapat mencetak tenaga ahli tata udara yang tidak hanya handal dalam hal teknis, tetapi juga memiliki kesadaran yang tinggi terhadap keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan, serta menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.