Kemen PU Bongkar Kualitas Ponpes Lirboyo: Ada Apa di Baliknya?

Kemen PU Bongkar Kualitas Ponpes Lirboyo Ada Apa di Baliknya scaled

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU) bergerak cepat merespons insiden ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto, Kemen PU langsung melakukan pengecekan terhadap keandalan bangunan di berbagai pesantren, salah satunya di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keselamatan dan keamanan lingkungan pendidikan keagamaan di seluruh Indonesia.

Pengecekan ini menjadi krusial mengingat pentingnya standar keamanan bangunan, khususnya di lingkungan yang padat aktivitas seperti pesantren. Audit ini diharapkan mampu memberikan gambaran jelas mengenai kondisi struktur bangunan pesantren, serta langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.

Pengecekan Menyeluruh di Ponpes Lirboyo

Pengecekan di Ponpes Lirboyo dimulai pada Jumat (10/10) dan berlanjut hingga Sabtu (11/10). Tim teknis Kemen PU melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah bangunan vital, termasuk gedung madrasah dan asrama santri yang sedang dalam proses pembangunan. Tujuan utama dari pengecekan ini adalah untuk memastikan bahwa konstruksi bangunan pesantren telah memenuhi standar keamanan yang berlaku.

Temuan Awal dan Rekomendasi

Direktur Jenderal Cipta Karya Kemen PU, Dewi Chomistriana, mengungkapkan hasil sementara dari pengecekan di Ponpes Lirboyo. Ia menjelaskan bahwa secara umum, konstruksi di area pesantren sudah cukup baik dan sesuai dengan perencanaan teknis.

Namun, Dewi juga menyebutkan adanya beberapa bagian yang memerlukan penguatan struktur. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat potensi risiko yang dapat timbul akibat konstruksi yang belum optimal.

Dewi Chomistriana menyampaikan rekomendasi langsung kepada tukang dan santri yang turut mengawasi pembangunan.

“Kalau kami lihat perencanaan bangunannya sudah cukup baik. Hanya ada beberapa penguatan yang perlu dilakukan, terutama pada bagian dinding. Kami juga memberikan rekomendasi langsung kepada tukang dan santri yang ikut mengawasi pembangunan,” ujar Dewi Chomistriana, dikutip dari detikJatim, Jumat (10/10/2025).

Pendampingan Teknis dan Standarisasi Bangunan

Kemen PU tidak hanya berhenti pada pengecekan. Pemerintah juga berkomitmen memberikan pendampingan teknis dalam proses pembangunan di pesantren. Pendampingan ini meliputi berbagai aspek, termasuk Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan perbaikan perencanaan. Tujuannya adalah untuk memastikan kualitas bangunan lebih terjamin dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Target Audit dan Harapan Pemerintah

Kemen PU menargetkan audit keandalan bangunan terhadap sekitar 42 ribu pondok pesantren di seluruh Indonesia. Audit akan dilakukan secara bertahap oleh tim teknis Kemen PU di berbagai daerah.

Dewi Chomistriana berharap pendampingan yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas pembangunan di Ponpes Lirboyo.

“Mudah-mudahan pendampingan ini dapat meningkatkan kualitas pembangunan di Ponpes Lirboyo. Kami akan membantu dalam setiap tahap agar hasilnya lebih kuat dan aman,” imbuhnya.

Pemerintah berharap langkah ini dapat menjadi contoh penerapan standar konstruksi yang aman di lingkungan pendidikan keagamaan.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI