Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pengembangan talenta digital di Indonesia. Langkah ini mencakup kolaborasi untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas serta memperkuat sertifikasi teknisi ponsel. Komitmen ini menjadi landasan penting bagi kemajuan industri teknologi dan ekonomi kreatif di tanah air.
Dukungan ini semakin nyata dengan adanya audiensi Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya, dengan tim Indonesia yang akan berkompetisi di Circuit Global Championship (CGC) World Cup 2025 di Guangzhou, Tiongkok, pada 17–18 September 2025 mendatang. Keikutsertaan Indonesia dalam ajang bergengsi ini menjadi bukti nyata potensi anak bangsa di kancah internasional.
“Kami siap kolaborasi dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan membantu penguatan sertifikasi ke lembaga terkait, hingga menghadirkan acara bertaraf dunia,” ujar Teuku Riefky, saat memberikan sambutan di Jakarta, Jumat (12/9).
Menteri juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim yang berhasil lolos ke babak final kejuaraan dunia. Ia berharap, tim Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa dan meraih gelar juara. Semangat dan dukungan ini menjadi modal penting bagi para peserta untuk tampil maksimal.
Rizal Arsyad Dini, Founder & CEO Borneo Schematic, menjelaskan bahwa perangkat lunak ciptaan mereka telah digunakan oleh teknisi ponsel dan laptop di 197 negara. Ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi lokal mampu bersaing di tingkat global.
“Ini bukti nyata inovasi lokal mampu bersaing di level global,” tegas Rizal.
Indonesia akan diwakili oleh 11 orang dalam ajang CGC World Cup 2025. Tim terdiri dari empat peserta juara Borneo Championship CGC Indonesia 2025 dan tujuh ofisial. Partisipasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat keunggulan teknologi reparasi digital.
