MALANG – Kota Malang kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, berhasil meraih Penghargaan Indonesia Halal Award sebagai yang terbaik pertama. Penghargaan bergengsi ini diberikan atas kinerja dan komitmennya dalam membangun serta memajukan Kota Malang.
Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan Kota Malang dalam memberikan dukungan terhadap program halal. Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dari Gubernur Lemhanas TB Hasan Ace Hasan Sadzily dan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita. Acara penyerahan penghargaan berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, pada 25 September 2025.
Wahyu Hidayat menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kolaborasi yang solid. Pemerintah Kota Malang tidak dapat mencapai prestasi ini sendirian.
“Ini adalah buah kolaborasi. Pemerintah kota Malang tidak bisa berdiri dan berjalan sendiri. Komitmen dan langkah upaya Pemkot untuk membawa UMKM naik kelas, UMKM bermutu dalam arti memenuhi kaidah hieginis (standar sehat dan gizi) serta terpenuhi jaminan keamanan produk (bahan dan kemasan) dapat berjalan baik karena adanya kebersamaan langkah dengan pelaku usaha, segenap penggiat UMKM, dukungan dari rekan rekan DPRD, perbankan serta Perguruan tinggi. Ini bagian dari proses menguatkan ekosistem industri halal yang mbois,” jelas Wahyu.
Pemkot Malang terus berupaya memperkuat ekosistem industri halal melalui berbagai langkah strategis. Upaya tersebut meliputi pembentukan dan penguatan infrastruktur industri halal, pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri halal, fasilitasi industri halal, peningkatan promosi dan kerjasama industri halal, serta pengawasan dan pengendalian industri halal, termasuk fasilitasi sertifikasi halal.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguatan rantai pasok industri halal. Rantai pasok yang kuat akan memberikan nilai tambah bagi industri dan memperkuat daya saing produk nasional di kancah global.
“Kementerian Perindustian memastikan dilakukannya penguatan rantai pasok dari industri halal,” tegas Agus Gumiwang.
Sektor makanan, modest fashion, serta farmasi dan kosmetik halal menjadi potensi besar bagi Indonesia. Berdasarkan Global Islamic Economy Indicator Score, Indonesia berada di peringkat ketiga, di bawah Malaysia dan Arab Saudi.