Bumdes Kabersera Sumberpucung: 3000 Siswa Nikmati Gizi Terbaik, Ada Apa Gerangan ?

Bumdes Kabersera Sumberpucung 3000 Siswa Nikmati Gizi Terbaik Ada Apa Gerangan

Desa Sambigede, Sumberpucung, Kabupaten Malang, mengambil langkah signifikan dalam mendukung program prioritas nasional. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kabersera, mereka meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi para pelajar, sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi anak-anak.

SPPG yang baru diresmikan ini direncanakan mulai beroperasi pada Senin, (29/9) mendatang. Dapur SPPG akan menyajikan makanan bergizi bagi siswa di wilayah Sumberpucung. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kerjasama yang baik antara SPPG dengan Yayasan Pendidikan Islam Al-Hikmah Malang. Selain itu, mereka akan memanfaatkan komoditas dari warga setempat, mendukung perekonomian lokal.

Ninik Ayun, perwakilan dari Yayasan Al-Hikmah, mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam mendirikan SPPG BUMDes ini. “Memang tidak mudah mendirikan SPPG Bumdes ini karena kita harus melalui berbagai tantangan, seperti tempat, rekrutmen relawan hingga membentuk kepengurusan,” ujarnya.

SPPG BUMDesa Kabersera mendapatkan apresiasi luas dari berbagai pihak. Peresmian dihadiri dan didukung oleh Kepala Desa Sambigede, Camat, Kapolsek, Danramil Sumberpucung, serta tokoh masyarakat setempat.

Abdur Rozak Ghozali, selaku Kepala SPPG BUMDesa Kabersera, memberikan komitmen kuat untuk menjaga kualitas makanan sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. Ia menekankan bahwa selain memberikan manfaat kesehatan bagi para pelajar, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa melalui pemanfaatan hasil bumi dan komoditas lokal.

Ghozali juga menjelaskan target layanan SPPG BUMDesa.

“Sesuai petunjuk teknisnya, SPPG Bumdes ini nantinya akan melayani 26 sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga SMA/SMK. Setidaknya dapur umum ini akan membuat 3000 porsi MBG untuk siswa. Mohon dukungan dari semua pihak,” pungkasnya.

Pihaknya berkomitmen penuh untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan bagi para siswa. Ninik menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap seluruh proses, mulai dari pemilihan bahan pangan, pengolahan, hingga distribusi. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar kejadian serupa tidak terjadi di Kabupaten Malang. Maka dari itu, mulai dari masuknya bahan pangan, pengolahan hingga distribusi, kami mengawasinya secara ketat,” imbuhnya.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI