Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Tangki, Gang Langgar, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, pada Minggu (28/9) pagi. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik ini menghanguskan ratusan rumah warga dan menyisakan duka mendalam bagi para penghuninya. Upaya pemadaman yang dilakukan petugas pemadam kebakaran berlangsung hingga malam hari.
Kobaran api yang begitu besar membuat panik warga sekitar. Asap tebal membumbung tinggi, sementara warga berusaha menyelamatkan harta benda mereka. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan sekitar.
Syarifudin, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, menjelaskan bahwa kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Sebanyak 24 unit mobil pemadam dengan 120 personel dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena padatnya bangunan dan sulitnya akses ke lokasi. Api baru berhasil dijinakkan pada pukul 23.09 WIB. Warga yang kehilangan tempat tinggal segera diungsikan ke tempat yang lebih aman.
“Api berkobar hebat di permukiman padat penduduk ini,” ujar Syarifudin, Senin (29/9/2025).
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, area yang terbakar mencapai sekitar 10.406 meter persegi. Akibat kebakaran ini, 319 kepala keluarga yang terdiri dari 1.268 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, menyebutkan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan sejak Minggu malam untuk membantu para korban kebakaran. Bantuan tersebut berupa air mineral 200 dus, paket sandang 200 paket, dan kidsware 200 paket.
“Bantuan yang diberikan berupa air mineral 200 dus, paket sandang 200 paket, dan kidsware 200 paket,” jelas Mohamad Yohan.
BPBD juga melakukan pendampingan di dua lokasi pengungsian, yaitu di Masjid Al-Muhajirin dan Kantor Kelurahan Tangki.
“Kami terus melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait hingga nantinya seluruh penanganan pascakebakaran ini berjalan dengan baik,” tutup Mohamad Yohan.