Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka: Menjelang Masa Tenang Pilkada 2024
Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, menyaksikan debat publik ketiga calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Serentak 2024. Acara yang berlangsung Sabtu, 23 November 2024 di Aula Dekenat Malaka ini menjadi panggung terakhir bagi para kandidat untuk memaparkan visi dan misi sebelum masa tenang dimulai. Debat tersebut mengangkat tema strategis: “Sinkronisasi pelaksanaan perencanaan dan pembangunan daerah Kabupaten, Provinsi, dan Nasional dalam rangka memperkuat integrasi Nasional dan kedaulatan Negara di daerah perbatasan.” Tema ini sangat relevan mengingat posisi Malaka sebagai daerah perbatasan yang memerlukan pembangunan dan integrasi yang kuat.
Ketua KPU Malaka, Yuventus A. Bere, secara resmi membuka debat dan menegaskan pentingnya acara ini sebagai bagian dari kampanye yang diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye. Beliau menekankan bahwa debat ini merupakan kesempatan terakhir bagi para calon untuk menyampaikan program unggulan mereka sebelum masa kampanye berakhir. Debat ini juga bertujuan untuk memperjelas visi dan misi masing-masing pasangan calon sesuai tema yang telah ditetapkan.
Yuventus juga menyampaikan imbauan penting terkait masa tenang yang akan dimulai Minggu, 24 November 2024. Ia meminta seluruh masyarakat untuk membersihkan seluruh alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye lainnya. Pernyataan lengkapnya adalah: “Kita memasuki masa tenang yang berarti memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malaka untuk merenung dan memastikan pilihan mereka pada tanggal 27 November 2024.”
Lebih lanjut, Yuventus menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pemilihan yang jujur dan adil. Ia menambahkan bahwa Kabupaten Malaka, sebagai daerah perbatasan yang berperan penting dalam menjaga keutuhan NKRI, memiliki tanggung jawab bersama untuk memajukan daerah dan Indonesia secara keseluruhan.
Debat yang berlangsung dalam enam segmen ini dihadiri oleh tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Ketua KPU dan jajaran komisioner, Bawaslu Malaka, pimpinan partai politik dari masing-masing paslon, pimpinan Forkopimda dan Forkopimda plus, panelis, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya. Acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Malaka untuk mempertimbangkan pilihan mereka sebelum menentukan pemimpin daerah untuk periode selanjutnya. Debat ini diharapkan dapat memberikan informasi yang cukup bagi masyarakat untuk menentukan pilihan yang tepat dan bijak.
Debat publik ini memberikan kesempatan yang berharga bagi masyarakat Malaka untuk lebih mengenal para calon pemimpin mereka dan program-program yang ditawarkan. Dengan informasi yang komprehensif, diharapkan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan bertanggung jawab demi kemajuan Kabupaten Malaka.