Kemensos Minta Tambahan Rp20,9 Triliun: Alokasi Dana Mengejutkan?

Kemensos Minta Tambahan Rp209 Triliun Alokasi Dana Mengejutkan scaled

Kementerian Sosial (Kemensos) memaparkan realisasi belanja tahun ini kepada anggota DPR RI dalam rapat kerja Kamis (10/7/2025). Angka realisasi belanja yang disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, menunjukkan capaian signifikan.

Realisasi belanja non-bansos mencapai lebih dari Rp1 triliun (33,37%), sedangkan belanja bantuan sosial (bansos) melebihi Rp40 triliun (53,50%). Ini menjadi dasar perencanaan anggaran Kemensos tahun 2026.

Arahan Presiden dan tema APBN menjadi acuan kebijakan belanja Kemensos tahun depan. Fokus utama akan diarahkan pada penguatan sektor pendidikan dan kesejahteraan sosial, sejalan dengan pembangunan nasional.

Mensos juga mempresentasikan tren anggaran Kemensos dari tahun ke tahun. Anggaran tahun 2011 mencapai Rp108 triliun, sedangkan pagu indikatif tahun 2026 turun menjadi Rp76 triliun (penurunan 4,47% dari pagu anggaran 2025 sebesar Rp79 triliun).

Rincian pagu indikatif anggaran Kemensos tahun 2026 meliputi: Program Perlindungan Sosial (Rp75 triliun lebih) dan Program Dukungan Manajemen (Rp768 miliar lebih).

Namun, anggaran tersebut belum mencakup kebutuhan mendesak seperti penanganan bencana, bantuan permakanan bagi lansia dan disabilitas, bantuan anak yatim piatu, serta program pemberdayaan masyarakat.

“Untuk itu, kami mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp20,9 triliun,” jelas Gus Ipul.

Usulan tambahan anggaran tersebut dialokasikan untuk beberapa direktorat jenderal. Rinciannya meliputi: Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial (Rp5 triliun lebih), Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Rp4 triliun lebih), Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Rp5 triliun lebih), Sekretariat Jenderal (Rp5 triliun lebih), dan Inspektorat Jenderal (Rp51 miliar lebih).

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI