Presiden Prabowo Singkat ke China, Temui Xi Jinping dan Putin
Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kilat ke Beijing, Tiongkok, untuk memenuhi undangan khusus Presiden Xi Jinping. Kunjungan yang awalnya dijadwalkan akhir Agustus ini tertunda karena pertimbangan situasi dalam negeri. Meskipun singkat, kunjungan ini memiliki signifikansi diplomatik dan ekonomi yang penting bagi Indonesia.
Seskab Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa Prabowo hanya berada di Beijing kurang dari 8 jam. Kehadirannya dalam rangkaian acara Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok menempatkan Indonesia di posisi utama bersama tuan rumah. Kunjungan singkat ini menunjukkan prioritas hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok.
Berikut pernyataan lengkap Seskab Teddy: “Hari ini, hanya dalam waktu kurang dari 8 jam, Presiden Prabowo Subianto berada di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, dalam rangka memenuhi undangan khusus dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk menghadiri rangkaian acara Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok.”
Prabowo awalnya dijadwalkan hadir sejak 31 Agustus. Namun, penundaan dilakukan karena mempertimbangkan dinamika situasi dalam negeri. Hal ini menunjukkan kepekaan pemerintah terhadap kondisi internal sebelum menjalankan agenda diplomatik internasional.
“Presiden Prabowo seyogianya diundang untuk menghadiri rangkaian acara yang dimulai sejak 31 Agustus lalu. Namun, memutuskan untuk menunda keberangkatan karena mempertimbangkan dinamika situasi di dalam negeri,” jelas Seskab Teddy.
Acara parade di China dihadiri 26 pemimpin negara. Keberadaan Prabowo di kursi utama bersama Xi Jinping menandakan posisi strategis Indonesia di panggung internasional. Kunjungan ini lebih dari sekadar menghadiri perayaan.
Selain menghadiri perayaan, Prabowo juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin dari Rusia. Pertemuan ini bertujuan menindaklanjuti dan memastikan jalannya berbagai investasi ekonomi antara Indonesia dengan kedua negara tersebut.
Seskab Teddy menambahkan bahwa Prabowo akan segera kembali ke Indonesia. Diperkirakan, Presiden akan tiba di Jakarta pada malam hari setelah menyelesaikan seluruh agenda di China.
“Setelah menghadiri berbagai rangkaian acara tersebut, Kepala Negara langsung kembali terbang ke Tanah Air. Jadi, dalam waktu kurang dari satu hari meninggalkan Indonesia, Presiden sudah akan berada di Jakarta kembali, malam ini,” pungkas Seskab Teddy. Kunjungan singkat ini membuktikan efisiensi dan fokus pemerintah dalam menjalin kerja sama internasional.
