Manchester United sedang menghadapi tantangan berat di bawah kepemimpinan Ruben Amorim. Krisis pemain akibat cedera dan kepergian ke ajang internasional menjadi momok yang mengkhawatirkan. Skuad Setan Merah kini dihadapkan pada situasi yang kompleks, memaksa Amorim untuk memutar otak demi menjaga performa tim.
Kondisi ini diperparah dengan persiapan tim menjelang berakhirnya putaran pertama musim 2025-2026 yang terganggu. Absennya sejumlah pemain kunci di lini tengah menjadi pukulan telak bagi strategi yang telah disusun. Amorim harus segera mencari solusi agar timnya tetap kompetitif di tengah badai cedera yang melanda.
Krisis Cedera di Lini Tengah
Kobbie Mainoo: Korban Cedera Otot Betis
Nama pertama yang dipastikan absen adalah Kobbie Mainoo. Gelandang muda potensial ini harus menepi karena masalah pada otot betisnya. Absennya Mainoo tentu mengurangi opsi di lini tengah, memaksa Amorim untuk mencari pemain pengganti yang sepadan.
Bruno Fernandes: Kapten yang Juga Menepi
Nasib buruk seolah tak mau menjauh dari MU. Sang kapten tim, Bruno Fernandes, juga mengalami cedera saat melawan Aston Villa. Fernandes terpaksa ditarik keluar lebih awal, menambah daftar panjang pemain yang harus absen.
Dampak bagi Strategi Amorim
Absennya dua pemain kreatif ini menjadi pukulan telak bagi strategi yang diusung oleh Amorim. Kedua pemain kunci ini berperan penting dalam mengendalikan permainan dan menciptakan peluang. Tanpa mereka, Setan Merah akan kehilangan daya gedor dan kreativitas di lini tengah.
Menanti Boxing Day: Laga Berat Tanpa Pilar Utama
Ketiadaan Fernandes dan Mainoo dipastikan akan terasa saat Manchester United menghadapi laga Boxing Day akhir pekan ini. Pertandingan melawan Newcastle United akan menjadi ujian berat bagi skuad yang sedang pincang ini.
Manajemen klub kini tengah mempertimbangkan langkah taktis untuk mengatasi lubang di dalam susunan pemain. Amorim dituntut untuk segera menemukan formula yang tepat agar timnya tetap kompetitif di tengah badai cedera.
Menghadapi Piala Afrika 2025
Masalah Manchester United tidak hanya berhenti pada urusan cedera pemain saja. Kepergian pemain ke Piala Afrika 2025 mendatang juga akan semakin menipiskan stok penyerang di skuad Amorim.
Klub memutuskan untuk mempertahankan Joshua Zirkzee sambil mencari opsi striker baru di bursa transfer Januari. Amorim harus memastikan bahwa timnya memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk menghadapi berbagai kompetisi.












