Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Jitu! 5 Cara Otodidak Cek Mobil Bekas, Hindari Tipu Daya Mesin & Bodi

Avatar of Mais Nurdin
69
×

Jitu! 5 Cara Otodidak Cek Mobil Bekas, Hindari Tipu Daya Mesin & Bodi

Sebarkan artikel ini
Jitu 5 Cara Otodidak Cek Mobil Bekas Hindari Tipu Daya Mesin Bodi

Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi cerdas untuk memiliki kendaraan keluarga dengan anggaran terbatas. Namun, keputusan ini juga memiliki risiko, yaitu mendapatkan mobil yang memerlukan banyak perbaikan atau memiliki kerusakan tersembunyi. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa mobil bekas secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk membelinya.

Artikel ini akan memandu Anda dalam mengecek mobil bekas secara otodidak, bahkan tanpa harus menjadi montir profesional. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menghindari kerugian dan mendapatkan mobil bekas yang sesuai dengan harapan.

Cara Cepat Memeriksa Mobil Bekas

Sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa tips singkat yang bisa Anda gunakan:

  • Periksa baut rangka dan celah mesin untuk mendeteksi bekas tabrakan atau banjir.
  • Perhatikan keselarasan cat bodi dan celah antar panel eksterior mobil.
  • Lakukan uji coba berkendara selama 30 menit untuk memastikan transmisi dan kaki-kaki mobil berfungsi dengan baik.

1. Membuka Kap Mesin dan Mendengarkan Suara Mesin

Mesin adalah jantung dari sebuah mobil, oleh karena itu pengecekan pada bagian ini sangatlah penting. Sebelum menyalakan mesin, buka kap mobil dan lakukan pemeriksaan visual serta dengarkan dengan seksama suara yang dihasilkan.

  • Bekas Tabrakan: Perhatikan baut-baut dan rangka di bagian depan. Jika cat terlihat tidak rapi, ada bekas las, atau rangka terlihat keriting, kemungkinan besar mobil pernah mengalami tabrakan.
  • Bekas Banjir: Periksa celah-celah mesin. Jika ada sisa pasir atau karat yang tidak wajar, mobil tersebut kemungkinan besar pernah terendam banjir.
  • Cek Oli: Cabut stik oli dan perhatikan warnanya. Oli berwarna krem seperti susu menandakan adanya campuran air. Oli yang berwarna hitam pekat bisa menjadi indikasi pemilik kurang memperhatikan penggantian oli secara rutin.
  • Suara Mesin: Nyalakan mesin dan dengarkan suaranya. Jika suara mesin halus dan stabil, maka mobil tersebut relatif aman. Jika terdapat suara bergetar yang tidak wajar, pertimbangkan untuk mencari mobil lain.

2. Memeriksa Bagian Eksterior

Penampilan luar mobil juga penting untuk diperhatikan. Jangan langsung tergiur dengan tampilan yang mengkilap. Perhatikan beberapa hal berikut:

  • Cat Belang: Perhatikan pantulan cahaya pada bodi mobil dari berbagai sudut. Perbedaan warna cat pada pintu atau spakbor bisa mengindikasikan bahwa bagian tersebut pernah dicat ulang.
  • Celah Bodi: Pastikan celah antara panel bodi mobil simetris dan presisi. Celah yang miring atau tidak rata bisa menjadi indikasi adanya pergeseran pada rangka mobil akibat kecelakaan.
  • Ban: Periksa kondisi keausan ban. Keausan yang tidak rata atau hanya terjadi pada satu sisi ban bisa menjadi indikasi masalah pada kaki-kaki atau suspensi mobil.

3. Mengecek Bagian Interior

Bagian dalam mobil juga penting untuk diperiksa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Bau & Karpet: Masuklah ke dalam mobil dan cium baunya. Bau apek atau jamur bisa mengindikasikan adanya masalah pada karpet dasar. Periksa juga apakah ada karat atau lumpur, yang bisa menjadi tanda bahwa mobil pernah terkena banjir.
  • Komponen Mobil: Perhatikan kondisi setir, tuas transmisi, dan pedal gas/rem. Jika komponen-komponen tersebut terlihat licin atau botak, meskipun odometer menunjukkan angka yang rendah, kemungkinan besar odometer telah dimanipulasi.
  • Kelistrikan: Periksa semua fungsi kelistrikan, termasuk power window, wiper, lampu, dan AC. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik dan stabil.

4. Uji Coba Berkendara (Test Drive)

Jangan hanya mengandalkan pengecekan statis. Uji coba berkendara sangat penting untuk merasakan langsung performa mobil. Luangkan waktu sekitar 30 menit untuk menguji beberapa aspek berikut:

  • Transmisi: Untuk mobil matic, perhatikan perpindahan gigi. Jika ada bunyi atau hentakan saat perpindahan gigi, kemungkinan transmisi mulai bermasalah.
  • Kaki-kaki: Lewati polisi tidur atau jalan bergelombang. Dengarkan apakah ada bunyi gluduk-gluduk yang mengindikasikan masalah pada shockbreaker.
  • Knalpot: Perhatikan asap yang keluar dari knalpot. Asap hitam menandakan pembakaran yang tidak sempurna. Asap biru atau putih tebal bisa mengindikasikan oli ikut terbakar. Jika ada tetesan air saat mesin dingin, itu adalah hal yang normal.

5. Periksa Dokumen Kendaraan

Jangan lupakan aspek legalitas. Periksa dokumen penting seperti BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), dan riwayat servis mobil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *