Jakarta, Menko PMK Pratikno menekankan pentingnya perubahan fokus pengelolaan dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ia menegaskan bahwa anggaran LPDP seharusnya tidak hanya berorientasi pada peningkatan jumlah lulusan, tetapi juga pada penguatan riset dan ekosistem pendidikan nasional secara berkelanjutan.
Pernyataan ini muncul dalam Rapat Dewan Penyantun Dana Abadi di Bidang Pendidikan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (18/12/2025). Pratikno menekankan bahwa pengelolaan dana LPDP harus mampu memberikan dampak strategis yang lebih luas bagi kepentingan nasional, mendorong peningkatan kualitas dan daya saing institusi pendidikan serta lembaga riset di dalam negeri.
Fokus Baru LPDP: Riset dan Ekosistem Pendidikan
Penguatan Ekosistem Pendidikan Nasional
Pratikno menegaskan bahwa pemanfaatan LPDP harus menghasilkan dampak yang luas, termasuk dalam pengembangan ekosistem pendidikan, riset, dan industri. Perubahan fokus ini bertujuan untuk memastikan bahwa investasi negara melalui LPDP memberikan manfaat yang maksimal bagi Indonesia.
Optimalisasi Dana untuk Daya Saing
Dana LPDP harus dioptimalkan untuk memperkuat kualitas dan daya saing institusi pendidikan serta lembaga riset di dalam negeri. Hal ini juga termasuk mendorong kontribusi nyata bagi industri nasional.
Strategi *Talent Retention*
Selain itu, Pratikno juga menyoroti perlunya strategi *talent retention* bagi para penerima manfaat LPDP. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan kontribusi optimal bagi pembangunan nasional dan mencegah potensi *brain drain*.
Pernyataan Menko PMK Pratikno
Pratikno menyampaikan pandangannya mengenai perubahan arah pengelolaan dana LPDP.
“Pemanfaatan LPDP harus memberikan dampak maksimal bagi kepentingan nasional dan menghasilkan multi-impact, termasuk dalam pengembangan ekosistem pendidikan, riset, dan industri,” ujar Pratikno.
Pendekatan Terintegrasi
Pratikno menekankan pentingnya pendekatan terintegrasi dalam pengelolaan dana LPDP. Hal ini bertujuan agar hasilnya tidak hanya berhenti pada peningkatan capaian akademik individu, tetapi juga berdampak pada penguatan sistem riset dan inovasi nasional.










