Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, mobilitas masyarakat diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT Pertamina Patra Niaga telah mengambil langkah cepat guna memastikan ketahanan energi nasional tetap terjaga. Persiapan matang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperkirakan melonjak seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat selama periode liburan.
Pertamina memperkirakan adanya perubahan pola konsumsi energi yang perlu diwaspadai. Kenaikan permintaan bahan bakar kendaraan dan kebutuhan gas untuk rumah tangga menjadi fokus utama. Upaya konkret telah disiapkan untuk memastikan pasokan energi tetap aman dan mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat.
Proyeksi Kenaikan Konsumsi Energi Saat Nataru 2026
VP Retail Business Support PT Pertamina Patra Niaga, Beny Harto Wijaya, menjelaskan bahwa tim satgas telah melakukan perhitungan terkait proyeksi konsumsi energi selama periode Nataru. Beberapa perubahan signifikan diperkirakan akan terjadi.
Kenaikan Konsumsi Bensin dan Avtur
Konsumsi Gasolin atau bensin diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 3,2% dari kebutuhan normal harian. Selain itu, aktivitas penerbangan yang meningkat juga akan berdampak pada kenaikan konsumsi Avtur, diperkirakan mencapai 5,2%. Hal ini mengindikasikan tingginya mobilitas masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi udara selama libur Nataru.
Penurunan Konsumsi Solar
Berbeda dengan bensin, konsumsi Gas Oil atau Solar diperkirakan akan mengalami penurunan sekitar 7,6%. Penurunan ini merupakan hal yang wajar karena aktivitas industri dan logistik berat cenderung berkurang selama periode libur panjang.
Peningkatan Kebutuhan LPG
Kebutuhan LPG diperkirakan akan melonjak hingga 7,2%. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya aktivitas rumah tangga sebesar 4,3% serta geliat sektor wisata yang meningkat tajam selama masa liburan. Hal ini mengindikasikan tingginya kebutuhan energi untuk memasak dan aktivitas lainnya di rumah serta di tempat-tempat wisata.
Strategi Pertamina untuk Memastikan Pasokan Energi
Untuk memastikan pasokan energi tetap aman dan mencukupi selama periode Nataru, Pertamina telah menyiapkan sejumlah strategi dan infrastruktur distribusi yang masif di seluruh Indonesia.
SPBU Siaga 24 Jam
Pertamina akan mengoperasikan 1.866 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selama 24 jam penuh, terutama di jalur mudik dan area wisata. Hal ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan bakar bagi para pemudik dan wisatawan yang melakukan perjalanan.
Ketersediaan Agen LPG
Sebanyak 6.231 agen LPG disiagakan untuk menjamin ketersediaan gas bagi rumah tangga dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah ini penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama liburan.
Layanan Khusus di Jalur Macet
Untuk mengantisipasi kemacetan dan keterbatasan SPBU di jalur mudik dan wisata, Pertamina menyiapkan 70 unit modular dan 48 tenda kemasan di 50 lokasi strategis.
Beny Harto Wijaya menyampaikan bahwa langkah ini diambil agar pemudik tidak kesulitan mengisi bahan bakar di tengah perjalanan.
“Ini bertujuan agar pemudik tidak kesulitan mengisi bahan bakar di tengah perjalanan,” tegas Beny.
Pertamina juga memastikan stok nasional berada di level aman dengan sistem pengawasan real-time melalui Command Center Satgas Nataru untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang tak terduga.
