10 Nyawa Melayang: Tragedi Demonstrasi, Bukti Kekerasan Aparat?

10 Nyawa Melayang Tragedi Demonstrasi Bukti Kekerasan Aparat

**Gelombang Demo Tewaskan 10 Orang, Komnas HAM Temukan Dugaan Penyiksaan Aparat**

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan keprihatinan mendalam atas gelombang demonstrasi di Indonesia yang telah mengakibatkan korban jiwa. Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, mengungkapkan data mengerikan: sedikitnya 10 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Pihak Komnas HAM tengah menyelidiki dugaan kuat adanya kekerasan dan penyiksaan yang dilakukan aparat terhadap para demonstran. Dugaan ini muncul dari sejumlah kasus kematian, salah satunya kasus Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tewas terlindas rantis Brimob. Kematian Affan memicu kemarahan publik.

“Tentu Komnas HAM menyampaikan keprihatinan yang mendalam karena aksi demonstrasi yang meluas di berbagai wilayah ini sudah menimbulkan banyak korban, sejauh ini tercatat setidaknya 10 orang korban meninggal dunia,” jelas Anis Hidayah di kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (2/9).

Selain korban jiwa, Komnas HAM juga mencatat banyaknya penangkapan sewenang-wenang terhadap peserta aksi di berbagai daerah. Data mengenai peserta aksi yang mengalami luka-luka juga sedang dikumpulkan dari seluruh Indonesia.

“Beberapa di antaranya diduga kuat karena mengalami kekerasan dan penyiksaan oleh aparat, ini masih kami selidiki dan penyebab-penyebab yang lainnya,” tambah Anis menjelaskan temuan awal investigasi Komnas HAM.

Kerusuhan juga menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan penjarahan. Yang lebih memprihatinkan, Komnas HAM juga menyoroti penangkapan terhadap aktivis HAM, termasuk Direktur Lokataru yang ditangkap pada malam hari.

“Kemudian yang mengalami penangkapan sewenang-wenang, juga cukup banyak angkanya, sedang dikonsolidasikan di Komnas HAM, yang mengalami luka-luka juga cukup besar datanya di berbagai wilayah di seluruh Indonesia,” ungkap Anis.

“Perusakan fasilitas publik, penjarahan, persekusi dan juga yang terakhir kami menyesalkan kepolisian juga melakukan penangkapan terhadap aktivis asasi manusia, Direktur Lokataru tadi malam,” tegas Anis menambahkan catatan Komnas HAM.

Anis menekankan pentingnya penanganan segera agar situasi tidak semakin memburuk dan mencegah terjadinya pelanggaran HAM yang lebih luas. Komnas HAM akan terus melakukan investigasi menyeluruh atas peristiwa ini.

“Perkembangan ini tentu saja mengkhawatirkan dalam konteks yang nantinya dapat menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia,” pungkas Anis.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI