Ernestiana Elias, gadis berusia 15 tahun, berhasil menjadi mahasiswa termuda Universitas Airlangga (Unair) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun ini. Prestasi ini sangat luar biasa mengingat rata-rata usia peserta SNBP adalah sekitar 18 tahun. Keberhasilannya ini menarik perhatian banyak orang dan menimbulkan pertanyaan bagaimana ia bisa menyelesaikan pendidikan dengan begitu cepat.
Rahasianya terletak pada keputusan Ernestiana untuk loncat kelas saat Sekolah Dasar (SD). Ia berhasil melewati ujian dan langsung naik ke kelas 3 SD setelah menyelesaikan kelas 1. Kemampuan akademiknya yang memadai menjadi kunci keberhasilannya ini. “Karena pada saat itu kemampuan saya sudah setara dengan anak kelas 3 SD, jadi saya ikut tes, lalu saya lulus tes dan setelah ujian kenaikan kelas saya langsung naik ke kelas 3,” ungkap Ernestiana seperti dikutip dari laman Unair.
Namun, perjalanan pendidikan Ernestiana tidak selalu mudah. Ia lahir dan besar di Malaysia, sehingga harus beradaptasi dengan sistem pendidikan dan bahasa Indonesia saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAS Katolik Yos Sudarso Batu. Tantangan beradaptasi dengan lingkungan baru ini mengharuskannya untuk mengejar ketertinggalan.
Inspirasi dari Sosok yang Dikagumi
Semangat Ernestiana untuk mengatasi tantangan tersebut terinspirasi oleh Amelia Yaska Parijata, sosok yang sangat ia kagumi. Amelia mengajarkan Ernestiana untuk tidak pernah berhenti belajar dan pantang menyerah dalam mengejar cita-cita, termasuk dalam perjuangannya untuk lolos SNBP. “Dia mengajarkan saya bahwa tidak ada yang tidak bisa kita lakukan, asalkan kita punya niat dan ingin berusaha mencoba,” tambah Ernestiana.
Memilih Jurusan Perhotelan di Unair
Minat Ernestiana di bidang perhotelan membawanya memilih program Diploma 4 (D4) Manajemen Perhotelan di Unair. Ia memilih Unair karena reputasi akademiknya yang tinggi dan akreditasi yang baik, khususnya untuk program vokasi. Program D4 yang lebih fokus pada praktik dibandingkan teori dianggapnya sangat relevan dengan dunia kerja.
Prospek karier di bidang perhotelan sangat menarik baginya. Lulusan D4 Manajemen Perhotelan memiliki peluang kerja yang luas, mulai dari hotel, kapal pesiar, resort, hingga event organizer. Ernestiana berharap ilmunya kelak dapat menunjang karier profesionalnya di masa depan.
Kehidupan Kampus dan Cita-cita
Sebagai mahasiswa baru, Ernestiana bercita-cita menjadi mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Ia ingin mengasah semua kemampuan yang dimilikinya dan terus belajar. Keberhasilannya masuk Unair di usia muda menjadi bukti dedikasi dan kerja kerasnya dalam mengejar pendidikan. Kisah Ernestiana menjadi inspirasi bagi banyak pelajar untuk tetap bersemangat dalam belajar dan mengejar cita-cita.
Prestasi Ernestiana juga menyoroti pentingnya sistem pendidikan yang fleksibel dan mampu mengakomodasi siswa dengan kemampuan akademik yang luar biasa. Sistem loncat kelas, bila diterapkan dengan tepat, dapat menjadi solusi untuk siswa berbakat seperti Ernestiana agar tidak terhambat perkembangannya. Hal ini tentu saja membutuhkan penilaian yang akurat dan komprehensif dari pihak sekolah untuk memastikan siswa tersebut memang siap untuk naik kelas.
Selain itu, kisah Ernestiana juga menunjukkan pentingnya dukungan lingkungan sekitar. Dukungan keluarga dan mentor seperti Amelia Yaska Parijata berperan penting dalam membentuk motivasi dan semangat belajar Ernestiana. Keberhasilannya bukan hanya karena kemampuan akademik semata, tetapi juga berkat dukungan dan bimbingan dari orang-orang di sekitarnya.
Ke depan, akan menarik untuk melihat perkembangan Ernestiana selama kuliah di Unair. Semoga ia dapat terus berprestasi dan menjadi contoh bagi generasi muda Indonesia.
