Indo Defence: Diplomasi Pertahanan RI untuk Perdamaian Dunia

Mais Nurdin

Rabu, 4 Juni 2025

3
Min Read

On This Post

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto menyatakan bahwa pameran alat utama sistem senjata (alutsista) Indo Defence 2025 merupakan kontribusi nyata Indonesia dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian dunia. Tema pameran, “Defence Partnership for Global Peace and Stability,” mencerminkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian global, sebagaimana tertuang dalam alinea ke-4 UUD 1945.

Indo Defence, menurut Wamenhan, bukan sekadar pameran alutsista, melainkan juga platform diplomasi internasional yang efektif. Melalui dengan negara-negara peserta, Indonesia dapat memperkuat hubungan bilateral dan multilateral di bidang pertahanan. Kerja sama militer, termasuk pembelian alutsista, menjadi salah satu jalur diplomasi yang penting untuk membangun stabilitas regional.

Wamenhan Donny menekankan pentingnya stabilitas keamanan bagi kemajuan ekonomi suatu negara. “Kalau enggak damai, enggak stabil suatu negara, suatu kawasan, ya non sense kita bisa mendapatkan kesejahteraan, ekonomi enggak akan berkembang,” tegasnya. Dengan terwujudnya perdamaian dan stabilitas, Indonesia diharapkan dapat mencapai kemakmuran dan kekuatan ekonomi yang lebih besar.

Manfaat Indo Defence bagi Indonesia

Pameran Indo Defence 2025 tidak hanya berdampak positif bagi stabilitas global, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi industri pertahanan dalam negeri. Industri pertahanan dalam negeri dapat berkolaborasi dengan perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pangsa pasar internasional. Hal ini akan mendorong inovasi dan kemajuan teknologi di sektor pertahanan Indonesia.

Selain itu, partisipasi aktif dalam pameran internasional seperti Indo Defence meningkatkan profil Indonesia di kancah global negara yang berkomitmen terhadap perdamaian dan keamanan. Hal ini juga dapat menarik investasi ke sektor pertahanan dan memperkuat posisi Indonesia dalam kerjasama keamanan regional dan internasional.

Detail Pameran Indo Defence 2025

Pameran Indo Defence 2025, yang berlangsung dari 11 hingga 14 Juni di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, melibatkan 1.180 perusahaan dari 55 negara. Keikutsertaan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Turki menunjukkan pentingnya Indo Defence ajang kerjasama pertahanan internasional.

Pameran ini semula direncanakan pada November 2024, namun ditunda karena masa transisi pemerintahan. Penundaan tersebut menunjukkan pentingnya stabilitas politik domestik dalam pelaksanaan kegiatan berskala internasional seperti Indo Defence.

Multi Track Diplomacy dalam Indo Defence

Wamenhan Donny juga menyoroti peran multi track diplomacy dalam pameran Indo Defence. Ia menyebutkan bahwa kerja sama militer tidak hanya terbatas pada pemerintah, tetapi juga melibatkan industri swasta dan media. Keterlibatan berbagai aktor ini memperkuat jejaring dan menciptakan sinargi yang lebih luas untuk mencapai tujuan perdamaian dan stabilitas.

Dengan adanya kerja sama yang terjalin antara pemerintah, industri swasta dan media, diharapkan akan tercipta peluang bisnis yang lebih besar, serta meningkatkan daya saing industri pertahanan dalam negeri di pasar internasional. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk menciptakan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, Indo Defence 2025 merupakan bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia dan mengembangkan industri pertahanan dalam negeri. Keberhasilan pameran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Indonesia dan masyarakat internasional.

Tinggalkan komentar

Related Post