Gaduh perdebatan penggunaan masker bisa memicu jerawat. Ada yang beranggapan keduanya tidak berkaitan, begitu pula sebaliknya. Hal ini bermula dari pengakuan influencer dokter detektif yang menyebut kulitnya berakhir bopeng pasca praktik saat pandemi COVID-19.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Para tenaga kesehatan di masa wabah COVID-19 berpakaian alat pelindung lengkap, bahkan beberapa menggunakan masker berlapis demi menghindari paparan virus. Memang apa sih kaitannya masker jerawat?

Spesialis kulit dr Ruri Diah Pamela, SpKK menyebut pemakaian masker pada sejumlah kondisi memang rentan memicu jerawat. Kondisi ini bahkan sering disebut sebagai ‘maskne’ yakni mask acne.

“Masker dapat menciptakan lingkungan lembap dan panas akibat akumulasi keringat, minyak, dan bakteri, terutama jika dipakai terlalu lama tanpa diganti atau digunakan saat kulit belum bersih,” terang dr Ruri kepada detikcom, Senin (20/1/).

“Gesekan antara masker dan kulit juga dapat menyebabkan iritasi, memperburuk kondisi kulit yang sudah rentan terhadap jerawat. Bila jerawat ini tidak diobati baik, dalam beberapa kasus bisa meninggalkan bekas hingga bopeng,” sambung dia.

Pemilik kulit sensitif dan kering paling rentan terkena maskne. Sebab, keduanya mudah mengalami iritasi saat kehilangan lapisan pelindung alami.

Namun, berarti mereka dengan kulit berminyak ‘bebas’ risiko maskne. Minyak berlebih juga ditekankan dr Ruri bisa memperparah jerawat.

Tips Memakai Mencegah ‘Maskne’

Beberapa tips agar pemakaian masker tidak memicu jerawat:

Pertama, dr Ruri menyarankan untuk menggunakan masker yang bersih. Mengganti masker teratur, terutama ketika sudah dirasa lembap.

Kedua, pemilihan masker dengan jenis bahan yang lembut. Misalnya, masker kain katun lembut atau masker medis dengan bahan hypoallergenic dapat membantu meminimalkan iritasi.

Penggunaan masker juga perlu dibarengi dengan perawatan kulit yang tepat.

“Bersihkan wajah dengan pembersih lembut dan sesudah menggunakan masker. Gunakan pelembap yang ringan untuk kelembapan kulit tanpa menyumbat pori,” saran dia.

“Hindari penggunaan produk skincare yang terlalu berat atau berminyak saat akan memakai masker. Hindari makeup , jika memungkinkan, hindari penggunaan makeup di area yang tertutup masker untuk mengurangi risiko pori tersumbat,” pungkasnya.